Semilir angin pagi Jogja membuatku tersenyum
Tak kusangka aku kembali ke sini
Masih teringat jelas semua memori denganmu
Yang membawa anganku kembali
Disetiap senja selalu kita lewati bersama
Menikmati pergantian sang waktu
Walau hanya sekedar bercengkrama berdua
Menikmati secangkir teh dengan iringan alunan lagu merdu
Terkadang melewati malam berdua dibawah sinar rembulan
Di pelataran Pakualaman ditemani gurihnya jagung bakar
Sesekali terdengar alunan melodi gitar sang pengamen jalanan
Setidaknya itu cukup menambah romantisnya sang malam
Malioboro....
Sudah berapa puluh kali kita melewatinya bersama
Menikmati lautan manusia dengan segala kepentingannya
Ataupun hanya sekedar menyusurinya saja
Stasiun Tugu ini pun masih sama seperti dulu
Saat kau menjemput aku pertama kali
Aku masih ingat dengan jelas dalam memori
Senyum hangat yang tersungging dari bibirmu
Sekarang aku datang kembali di sini, di stasiun Tugu lagi
Tapi sudah tidak ada senyum darimu kini
Yang membuat hatiku semakin pilu
Karena kau kini telah tenang di keabadian
Segera kuayunkan langkah kaki dengan pasti
Ingin segera menemuimu di tempat tidurmu yang terakhir
Aku datang kasih...
Dengan melati putih sebagai pengganti diriku nanti saat ku pergi
Ku tunggu kau selalu di stasiun Tugu
Karena aku tahu kau pasti masih menungguku
Untuk menyambut kedatanganku dan melati putih dariku
Di kotamu yang penuh kenangan
_07 Juni 2010~Untukmu Kasih di Keabadian_
No Comments
_Ku Tunggu Kau Di Stasiun Tugu_
.
