Masih ingatkah kamu kala hujan seperti ini?
Dingin menyusup dalam relung kalbu
Membiarkan pikiran bermain dalam angan yang tak berujung
Seperti tetesan air yang berlomba jatuh ke bumi..
Pelukmu kala itu mampu membuat hangat tubuh mungil yang menggigil kedinginan
Sehangat wedang jahe yang melewati kerongkonganku saat ini
Membuat tubuh mungil melupakan tajamnya rasa dingin
Yang semakin menenggelamkan tubuh mungil dalam pelukmu
Rasanya sungguh damai kala itu
Tidak ada nafsu hanya rasa ingin melindungi
Yang tersayang dalam buaian pelukan hati
Untuk selalu dapat berbagi rindu
Kuingin hujan tetap turun malam ini
Agar kenangan itu tidak pergi
Sebagai pelipur hati kala sendiri
Habiskan malam menunggu pagi...
_05 Juni 2010-Hujan Untukmu_
No Comments
_Hujan, Kamu dan Aku_
.
