Archive for April 2010

Rahasia Sukses ^__^


.

Suatu kali, di Taiwan ada seorg konglomerat dan pengusaha kaya. Hebatnya, kekayaan itu menurut banyak pihak diperoleh benar-benar dari nol. Karena itu, apa yg dilakukannya mampu menginspirasi banyak orang.

Suatu ketika, karena penasaran, ada seorang pemuda ingin belajar menimba pengalaman dari sang pengusaha. Setelah mencoba beebrapa kali, akhirnya sang pemuda bhasil menemui si pengusaha sukses. “Terimakasih Bapak mau menerima saya. Terus terang saya sangat ingin menimba pengalaman dari Bapak sehingga bisa sukses sperti Bapak,” ujar pemuda itu. Mendengar permintaan itu, sang pengusaha tersenyum sejenak. Kemudian, ia pun meminta anak muda tadi menengadahkan tangannya. Si pemuda pun terheran2. Namun, lantas si pengusahapun menjelaskan maksudnya. “Biar aku lihat garis tanganmu. Dan, simaklah baik2 apa pendapatku tentangmu sebelum aku memberikan pelajaran seperti yang kamu minta,” jawab pengusaha tersebut.

Setelah menengadahkan kedua tangannya, si pengusaha pun berkata, “Lihatlah telapak tanganmu ini. Di sini ada bebearpa garis utama yang menentukan nasib. Di sana ada garis kehidupan. Kemudian, di sini ada garis rezeki dan ada pula garis jodoh. Sekarang, menggenggamlah. Di mana semua garis tadi?” “Di dalam telapak tangan yg saya genggam.” Jawab si pemuda yg penasaran. “Nah, apa artinya itu? Hal itu mengandung arti, bahwa apapun takdir dan keadaanmu kelak, semua itu ada dlm genggamanmu sendiri. Kamu lihat bukan? Bahwa semua garis tadi ada di tanganmu. Dan, begitulah rahasia suksesku selama ini.

Aku berjuang dan berusaha dengan berbagai cara untuk menentukan nasibku sendiri,” terang si pengusaha. “Tetapi coba lihat pula genggamanmu. Bukankah masih ada garis yang tidak ikut tergenggam? Sisa garis itulah yang brada di luar kendalimu. Karena di sanalah letak kekuatan Sang Maha Pencipta yang kita tidak akan mampu lakukan dan itulah bagianNya Tuhan. Genggam dan lakukan bagianmu dengan kerja keras dan sungguh, dan bawalah kepada Tuhan bagian yang tidak mampu engkau lakukan..!

Semoga kisah di atas bisa memberikan isnpirasi buat teman2ku semua n menjadikan hidup lebih semangat dan lebih indah tentunya :)
Ayo terus semangaaaddh.......\\(^w^)//


*dari berbagai sumber



KeSeTiaan CinTa :)


.

Pagi itu klinik sangat sibuk. Sekitar jam 09.30 seorang pria berusia 70-an datang untuk membuka jahitan pada luka di ibu jarinya. Serena, perawat di klinik itu segera menyiapkan berkas kakek tersebut dan memintanya menunggu, sebab semua dokter masih sibuk dan mungkin si kakek baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi.

Sewaktu menunggu, kakek itu nampak gelisah, sebentar-sebentar melirik ke jam tangannya. Serena jadi merasa kasihan. Jadi ketika sedang luang, Serena sempatkan untuk memeriksa luka si kakek. Dan nampaknya luka si kakek cukup baik dan kering, tinggal membuka jahitan dan memasang perban baru. Pekerjaan yang tidak terlalu sulit, sehingga setelah mendapat persetujuan dari dokter, Serena segera melakukannya sendiri.


Sambil menangani luka si kakek, Serena bertanya apakah dia punya janji lain sehingga tampak terburu-buru. Kakek itu menjawab tidak, dia hendak ke rumah jompo untuk makan siang bersama istrinya, seperti yang dilakukannya sehari-hari.
Dia lalu menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak beberapa waktu dan istrinya mengidap Alzheimer. Lalu Serena bertanya apakah istrinya akan marah kalau kakek datang terlambat? Kakek itu menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun terakhir. Serena sangat terkejut dan berkata, Bapak masih pergi ke sana setiap hari walaupun istri bapak tidak kenal lagi? Sang kakek tersenyum sambil menepuk tangan Serena dan berkata, "Dia memang tidak mengenali saya, tetapi saya masih mengenali dia kan? Serena termangu dan berusaha menahan air matanya sampai kakek itu pergi.


Cinta kasih seperti itulah yang diinginkan oleh Serena bahkan mungkin kita semua dalam hidup kita. Cinta sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis. Cinta sejati adalah menerima apa adanya yang terjadi saat ini, yang sudah terjadi, yang akan terjadi, dan yang tidak akan pernah terjadi. Dan satu pesan penting di sini adalah bahwa orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik.


*dari berbagai sumber